Jika Sering Berkeringat di Malam

Posted on 13.07 | By MILANISTI | In

Jakarta, Berkeringat di malam hari bisa terjadi jika temperatur di kamar tidur terasa panas atau menggunakan baju tidur tebal yang tidak menyerap keringat. Namun jika kondisi tersebut tidak terjadi, tapi tetap mengalami keringat berlebih saat malam hari, sebaiknya mencari tahu apa penyebabnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan terhadap 2.267 pasien yang mengunjungi dokter, didapatkan bahwa sekitar 41 persen orang melaporkan mengalami keringat berlebih di malam hari selama sebulan lebih. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi tersebut sudah menjadi hal umum yang sering dikeluhkan orang.

Terdapat banyak penyebab berbeda dari keringat di malam hari. Untuk menentukan apa penyebabnya, dokter biasanya harus menggunakan riwayat medis lengkap dan tes diagnostik untuk memutuskan kondisi apa yang mendasari hal tersebut.

Seperti dikutip dari WebMD, Rabu (26/5/2010) ada beberapa kondisi yang diketahui dapat menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebih di malam hari, yaitu:


1. Menopause, masa transisi saat seorang perempuan akan memasuki menopause seringkali menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebih dan kondisi ini merupakan penyebab yang sangat umum dari perempuan berusia menopause.
2. Hiperhidrosis idiopatik, suatu kondisi yang mana kelenjar keringat di tubuh terlalu banyak memproduksi keringat dan hingga kini belum diketahui penyebab medis yang diidentifikasi.
3. Infeksi, ada berbagai macam infeksi yang bisa menyebabkan seseorang berkeringat di malam hari, tapi infeksi yang paling sering dikaitkan dengan kondisi ini adalah tuberkulosis. Selain itu ada juga berbagai infeksi lain yang memicu kondisi ini seperti infeksi endokarditis (radang pada katup jantung), osteomyelitis (radang dalam tulang) atau infeksi virus HIV.
4. Kanker, beberapa jenis kanker juga ada yang terkait dengan kondisi ini seperti limfoma, biasanya diikuti dengan gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan demam.
5. Pengobatan tertentu, beberapa obat tertentu memiliki efek samping berkeringat saat malam hari seperti obat antidepresi, obat psikiatri, obat penurun demam yang mengandung aspirin dan acetaminophen, dosis tinggi dari niacin (obat untuk gangguan lipid), tamoxifen, nitrogliserin dan Viagra.
6. Hipoglikemia, kondisi tubuh yang memiliki kadar gula darah rendah juga bisa menyebabkan keringat di malam hari.
7. Gangguan hormon, tidak semua gangguan hormon menyebabkan keringat di malam hari, tapi beberapa gangguan hormon yang memicu kondisi ini adalah pheochromocytoma, sindrom karsinoid dan hipertiroid (kadar hormon tiroid yang melebihi normal).
8. Kondisi neurologis, beberapa kondisi neurologis termasuk stroke, autonomic dysreflexia atau pasca-trauma.


Source : detikHealth Detik Health

Puisi Malam

Posted on 12.58 | By MILANISTI | In




Puisi Malam

Puisi Malam tercipta dari ungkapan hati yang selalu merasakan kesepian saat malam datang menyelimuti, mencurahkan isi hati.

“Malam”

Malam..
Mengapa hadirmu slalu kurasakan sepi..
gelap mencekam menutup ruang asaku..
tiada teman kudisini sendiri..
tak tau apa yang ku cari..
dan tak tau apa yang ku nanti..

Malam..
Hadirmu membawaku terlarut dalam anganku..
hayalkan mimpi-mimpi yang tiada punya arti..
hadirkan kehampaan dalam jiwaku..
entah apa yang ku inginkan..
entah apa yang ku harapkan..
entahlah..

Malam..
Mungkinkah engkau akan selalu menggelapi..
tak memberi sedikitpun terang di hatiku..
menutupi dan selalu menutupi ruang asaku..

Mungkin selamanya malam kan selalu sepi dan mencekam..
tiada lagi keceriaan..
yang ada hanya keraguan..
keraguanku untuk mendapatkan..
sesuatu yang selama ini aku nanti..

Puisi Malam By : Arie Pinoci 06 Maret 2010.

Source : ariepinoci.blogdetik ariepinoci.blogdetik

7 Manfaat Buat Menangis

Posted on 12.45 | By MILANISTI | In


Manfaat Menangis Buat Kesehatan

Menangis ternyata ada manfaatnya loh? Kalo kelamaan menangis emang bisa bikin mata merah en bengkak. Tapi menangis dan mengeluarkan air mata juga bisa jadi obat ajaib yang berguna buat kesehatan tubuh dan pikiran. Masa seh? berikut 7 manfaat menangis buat kesehatan.

Ada beberapa alasan manusia untuk menangis:

1. Menangis karena kasih sayang dan kelembutan hati.
2. Menangis karena rasa takut.
3. Menangis karena cinta.
4. Menangis karena gembira.
5. Menangis karena menghadapi penderitaan.
6. Menangis karena terlalu sedih.
7. Menangis karena terasa hina dan lemah.
8. Menangis karena mengikut-ikut orang menangis.
9. Menangis untuk mendapat belas kasihan orang.
10. Menangis orang munafik == pura-pura menangis.

Berikut 7 manfaat menangis untuk kesehatan yang bisa kamu dapatkan setelah menangis dan mengeluarkan air mata.

1. Membantu penglihatan

Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri

Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan “lisozom” yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-2 yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-2 yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood

Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun

Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.

Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.

5. Mengurangi stres

Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu “endorphin leucine-enkaphalin” dan “prolactin.”

Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-2 yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Membangun komunitas

Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-2′nya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.

7. Melegakan perasaan

Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun kamu didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.

Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena kamu bisa menangis meledak-ledak.

Nah,, dengan mengetahui 7 manfaat menangis buat kesehatan, jadi kalo kamu pengen nangis, menangislah bila harus menangis karna kita semua manusia.. ?? Luapkan semua perasaan sedih atau marah kamu dengan menangis. Hokeehh..!! Selamat menangis ria yah.. :)

Source : ariepinoci.blogdetik ariepinoci.blogdetik

Manfaat Jalan Kaki Secara Rutin

Posted on 12.40 | By MILANISTI | In

Sembilan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas jalan kaki.

(1) Serangan Jantung.

Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot
jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner
yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah
yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
Bukan hanya itu. Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih
menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, perlengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang.
Lebih dari itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons
penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki
tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.

(2). Stroke.

Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke
pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

(3). Berat badan stabil.

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme
tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas
berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh
meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak
terjadi.

(4). Menurunkan berat badan.

Ya, selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai
kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan
berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di
bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki
cukup laju paling kurang satu jam.

(5). Mencegah kencing manis.

Ya, dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam,
waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah
berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh
gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).
Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa
perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin
berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak
badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa
berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

(6). Mencegah osteoporosis.

Betul. Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja
otot-otot badan yang diperkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang.

(7). Meredakan encok lutut.

Lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami encok lutut
(osteoarthiris) . Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau
memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa
mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri. Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin pertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk. Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi.

Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa
jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek
menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki.

Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah
sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki,
akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

(8) Depresi.

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu
pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa
menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal
terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10
tahun.

(9). Kanker juga dapat dibatalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma).

Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga
buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh
tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga
menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.

Source : tubuhsehat.blogdetik tubuhsehat.blogdetik

Lepas dari Perokok itu Lebih Susah Ketimbang Narkoba

Posted on 12.31 | By MILANISTI | In

Jakarta, Orang yang kecanduan narkoba tentu akan susah untuk bisa terlepas dari jeratan benda haram tersebut. Tapi ternyata lepas dari jeratan nikotin rokok lebih susah ketimbang lepas dari narkoba.

Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Aulia Sani, SpJP(K) FJCC FIHA, pengajar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI, dalam acara konferensi pers menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Jakarta, Rabu (26/5/2010).

"Untuk lepas dari kokain dan morfin saja harus dengan perjuangan keras sampai harus direhabilitasi, tapi ternyata lepas dari rokok 5 hingga 10 kali lebih susah ketimbang narkoba," ungkap dokter yang pernah menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok lebih mudah lepas dan menempel lebih lama di reseptor otak, sehingga sangat sulit untuk dapat lepas dari 'barang setan' ini.

Ketika seseorang merokok, nikotin akan terserap dalam darah dan diteruskan ke otak. Kemudian reseptor alpha 4 - beta 2 yang menerima nikotin dalam otak akan memicu pelepasan hormon dopamin yang memberi rasa nyaman.

Bila kadar hormon berkurang, maka orang akan kembali merokok dan terus merokok. Inilah yang menyebabkan seseorang kecanduan untuk merokok, dan kesulitan untuk lepas karena adanya faktor hormon dopamin.

Dr Aulia juga menuturkan bahwa nikotin 5 sampai 10 kali lebih kuat menimbulkan efek psikoaktif pada manusia ketimbang kokain dan morfin. Terlebih lagi lebih mudah mendapatkan rokok ketimbang narkoba, khususnya di Indonesia.

Maraknya informasi yang menerangkan bahaya merokok menyebabkan tingginya kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok. Namun, orang dihadapkan dengan kuatnya adiksi nikotin yang menyebabkannya gagal untuk berhenti.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 70 persen perokok ingin berhenti merokok, tetapi hanya 5 hingga 10 persen saja yang dapat melakukannya tanpa bantuan dari orang lain.http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1864824344483987230

"Dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah pasien yang menjalani terapi berhenti merokok. Sayangnya, dalam proses pengobatan banyak yang mogok di tengah jalan karena turunnya motivasi untuk terus melanjutkan terapi," ujar dokter yang lahir di Bagan Siapi-api 64 tahun silam.

Oleh karena itu, selain dukungan dari lingkungannya, saat ini telah tersedia terapi farmakologi yang dikhususkan untuk membantu perokok untuk berhasil menghentikan kebiasaan merokok.


Source : detikHealth Detik Health

Perokok itu 'Awat Muda'

Posted on 12.16 | By MILANISTI | In

Jakarta, Setiap orang pasti ingin selalu awet muda dan menerapkan pola hidup sehat
. Tetapi dalam artian lain, para perokok pun ternyata bisa 'awet muda'.

Tak seperti awet muda dengan pola hidup sehat yang dapat terhindar dari berbagai macam pernyakit, 'awet muda' yang dialami oleh para perokok diartikan sebagai orang yang mati muda dan tidak akan pernah menikmati hari tuanya.

Hal ini disampaikan oleh Dr. H. Aulia Sani, SpJP(K) FJCC FIHA, pengajar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI, dalam acara konferensi pers menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Jakarta, Rabu (26/5/2010).

"Rokok itu bikin 'awet muda', maksudnya perokok itu mati di usia muda, jadi mereka nggak bakal bisa tua," ujar dokter yang pernah menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Tidak mengherankan, karena rokok banyak membawa dampak negatif pada tubuh dan kesehatan, baik dampak jangka pendek maupun dampak jangka panjang.

Dalam jangka pendek saja, rokok bisa menyebabkan iritasi mata, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, peristaltik usus meningkat, nafsu makan menurun, sirkulasi darah kurang baik, suhu ujung-ujung jari menurun, berkurangnya rasa mengecap dan membau, serta gigi dan kuku berwarna kuning sampai hitam.

Sedangkan efek jangka panjang lebih banyak lagi, mulai dari penyakit-penyakit di saluran pernapasan, paru, ginjal, pankreas, alat reproduksi, kanker dan kardivaskuler. Dan rokok merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner, di samping kolesterol dan hipertensi.

Rokok juga menjadi faktor risiko acute myocardial infarction (serangan jantung), stroke, kematian mendadak, dan meningkatkan percepatan aterosklerosis. Inilah yang membuat perokok menjadi 'awet muda' alias tipis harapan untuk dapat hidup hingga usia tua.

Untuk dapat terlepas dari jeratan rokok memang susah. Adiksi nikotin di dalam rokoklah yang membuat orang sangat susah untuk berhenti. Perokok butuh motivasi diri dan lingkungan untuk berani berhenti merokok.

Ketergantungan terhadap rokok dipengaruhi oleh multi dimensi. Faktor yang paling besar adalah faktor biologis, yaitu adiksi nikotin yang membuat orang kecanduan juga withdrawal (kondisi putus zat). Selain itu, ada juga faktor sosial berupa kebiasaan dan lingkungan, serta faktor perilaku dan psikologis.

Di Jakarta sendiri, jumlah total perokok aktif tercatat meningkat satu persen per tahun. Berdasarkan data itu, di Indonesia ada 1.172 orang meninggal dunia per hari karena penyakit
yang diakibatkan rokok.

Tidak hanya bagi perokok aktif, efek dari para perokok ini terhadap orang-orang di sekitarnya turut mencengangkan. Diperkirakan jumlah perokok pasif di Indonesia, menurut data BPS tahun 2004, yang berusia 0-14 tahun sejumlah 43 juta anak.

Sedangkan perokok pasif diatas 15 tahun diperkirakan sejumlah 45,6 juta. Asap yang ditimbulkan dari rokok perokok aktif, bahkan sampai 70 persen dihisap oleh perokok pasif.

"Perokok selalu memiliki banyak alasan untuk mempertahankan kebiasaan merokoknya, sekalipun ingin berhenti," ujar Dr Tribowo T Ginting, SpKJ, dokter spesialis Kedokteran Jiwa dari RSUP Persahabatan.

Dr Tribowo menuturkan bahwa diperlukan motivasi yang kuat bersumber dari diri sendiri maupun lingkungan orang terdekat. ketika para perokok merasa motivasinya menipis, lingkungan dapat segera mendukung dan menguatkannya kembali.

Untuk memotivasi para perokok yang ingin menghentikan kebiasaan merokoknya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan PT Pfizer Indonesia akan mengadakan acara kampanye bertajuk 'BREAK FREE Semangat Bebaskan Diri dari Jeratan Adiksi Nikotin' dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh tanggal 31 Mei 2010.

Melalui kampanye terpadu ini, diharapkan lebih banyak perokok di Indonesia yang ingin berhenti merokok akan berhasil membebaskan diri dari jeratan adiksi nikotin. Kampanye BREAK FREE bertujuan membantu para perokok yang berkeinginan berhenti merokok dengan memotivasinya, mengajak orang terdekatnya untuk memberikan dukungan dan menyediakan terapi farmakologi bagi yang membutuhkan.

Sebagai langkah awal, kampanye BREAK FREE menargetkan peningkatan keberhasilan berhenti merokok pada kelompok usia dewasa. Tidak hanya itu saja, kampanye ini juga menargetkan orang-orang terdekat dari si perokok yaitu para perokok pasif, misalnya keluarga atau sahabat-sahabatnya, sebagai faktor terkuat untuk mendorong perokok dalam membebaskan diri dari adiksi nikotin.

Source : detikhealth

Puisi Untuk Ibu

Posted on 12.06 | By MILANISTI | In

IBU

Ibu…
Cintamu bagaikan matahari yang menyinari hatiku
Kau yang selalu menyanyangiku melebihi diriku sendiri
Tapi kau tidak memanjakanku, agar aku dapat belajar mandiri
Kau tempatku memandu kasih
Apabila aku bersedih
Aku bersyukuir padamu ya Allah illahi robbi
Telah kau berikan aku seorang ibu yang sejati

Tugas Ke 2 - SDLC

Posted on 08.58 | By MILANISTI | In

SLC merupakan serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah susteeb dakam menerapkan sistem informasi berbasis komputer. Karena mengikuti suatu pola tertatur dan dilakukan secara top-down, sering disebut sebagai pendekatan air terjun.

Fase Utama:
 Perencanaan: (Mengapa Mengembangkan Sistem ?)
 Analisis: (Siapa, apa, kapan dan dimana sistem ?)
 Perancangan: (Bagaimana kerja sistem?)
 Implementasi: (Bagaimana Sistem Dipasang/diinstal?)

Perencanaan:
 Mengidentifikasikan Nilai Bisnis
 Analisis Kelayakan
 Membuat Rencana Kerja
 Mengatur Staff
 Mengontrol dan Mengarahkan Projek

Analisis:
 Analisis
 Mencari informasi yang terkait dengan sistem
 Menentukan model proses
 Menentukan model data

Perancangan
 Perancangan Proses secara Fisik
 Perancangan Arsitektur Sistem
 Perancangan Interface
 Perancangan Basis Data dan Berkas
 Perancangan Program

Implementasi:
 Construction
 Instalation